Wednesday, 11 December 2013

Arti Warna Urine

warna urine bercerita banyak tentang apa yang terjadi
di tubuh. Mulai sepucat jerami hingga coklat seperti bir, air seni
memiliki beragam kisaran warna.
Status kesehatan seseorang bisa dinilai lewat warna urine yang
dihasilkan. Karena itu, seseorang sebaiknya menganggap warna urine
sebagai peringatan bagi dirinya.
Saat ini para dokter di pusat kesehatan Amerika Serikat menggunakan
gambar diagram untuk mengilustrasikan warna air seni yang normal dan
tidak. Gambar ini dikembangkan Cleveland Clinic di Ohio dengan warna
coklat madu hingga warna jerami disertai berbagai indikasinya.
Dalam diagram tersebut dikatakan, jika urine tidak berwarna,
kemungkinan orang tersebut terlalu banyak minum. Mereka mungkin harus
mengurangi jumlah air yang dikonsumsi.
Sementara urine yang berwarna sepucat jerami menandakan, jumlah air
yang dikonsumsi sudah cukup dan mereka terhidrasi dengan baik. Status
kesehatan yang baik ini berlaku juga bagi pemilik urine berwarna
kuning transparan.
Namun, jika air seni berwarna kuning gelap, kemungkinan jumlah air
yang dikonsumsi tidak cukup sehingga konsumsi air harus segera
ditambah. Status hidrasi yang buruk ditandai warna urine yang makin
gelap hingga menyerupai madu.
Warna urine ternyata juga dipengaruhi faktor selain hidrasi. Contohnya
adalah urine dengan warna menyerupai bir.
Diagram tersebut menunjukkan, jika warna urine menyerupai bir, ada dua
hal yang patut diwaspadai. Yang pertama adalah kurangnya konsumsi air
sehingga harus segera ditambah. Yang kedua adalah indikasi adanya
gangguan lever.
Para ahli menyarankan pemilik urine serupa warna bir segera menambah
konsumsi air. Selain itu disarankan juga untuk segera berkonsultasi ke
dokter.
Diagram tersebut juga memberi peringatan pada pemilik urine
berwarnapinkatau merah walau tidak makan buah bit atau bluberi. Hal
ini merupakan tanda adanya darah dalam urine sehingga harus segera
berkonsultasi kepada dokter.
Air seni warnapinkatau merah merupakan indikasi adanya gangguan
ginjal, tumor, prostat, atau infeksi saluran kencing. Warna tersebut
juga bisa menjadi tanda adanya keracunan merkuri.
Selain merah, warna urine lain yang patut diwaspadai adalah oranye.
Selain pertanda tubuh mengalami dehidrasi, warna ini juga merupakan
indikasi adanya gangguan lever atau saluran empedu.
Kendati jarang, urine juga bisa berwarna biru atau hijau. Warna ini
bisa diakibatkan konsumsi pewarna makanan atau pengobatan tertentu.
Namun, warna biru atau hijau juga mengindikasikan adanya gangguan
genetik yang jarang terjadi, atau infeksi bakteri di saluran air seni.
Pemilik urine warna biru atau hijau sebaiknya segera berkonsultasi
kepada dokter.
Beberapa orang ternyata juga menemukan air seninya beruap, layaknya
minuman soda. Kondisi tersebut merupakan efek hidrolik yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Namun, uap yang timbul juga bisa menjadi tanda
adanya masalah ginjal, atau kelebihan protein dalam pola makan.

No comments:

Post a Comment